Berilahaku keimanan, agar senantiasa di jalan-Mu. Berilah aku kesabaran, agar kuperoleh rahmat-Mu. Sungguh sangat unik perkara orang mukmin, sesungguhnya semua perkaranya adalah baik. Jika ia mendapat kebahagiaan, ia bersyukur dan jika ia mendapat ujian ia bersabar, maka hal itu merupakan kebaikan baginya. (HR. Muslim)
Segalapuji bagi Allah Yang Maha Menentukan, selawat dan salam ke atas junjungan mulia Rasulullah SAW dan para sahabat. Alhamdulillah, Khilafah Centre dengan kerjasama Muslimah Hizbut Tahrir Malaysia telah berjaya menganjurkan Konferens Muslimah yang bertemakan Selamatkan Wanita dan Anak-anak dengan Syariah dan Khilafah pada 4 Mei 2014 yang lalu.
PenjelasanAl-Quran tentang Bencana (Tafsir QS Al-Baqarah:155-156) October 05, 2018. 0. MUSIBAH atau bencana diturunkan Allah SWT dengan dua tujuan, yakni sebagai (1) siksa (adzab) bagi orang-orang yang maksiat dan (2) sebagai ujian atau cobaan bagi kaum beriman dan bertakwa. Dalam QS Al-Baqarah:155, Allah SWT menyatakan akan menurunkan ujian
Sepeninggalku,tiadalah ujian yang paling berbahaya bagi kaum pria kecuali golongan kaum wanita"(HR Bukhori). Kepada orang tua,ALLAH Swt.memberikan ujian berupa anak.ALLAH berkehendak agar anak anak yang diberikan kepadanya agar dididik sebaik baiknya,sehingga kelak menjadi manusia yang taat kepada NYA.
. JAKARTA - Ketaatannya kepada Allah tak perlu diragukan lagi. Demi mempertahankan keimanan, nyawa pun rela dia berikan. Sosok itu bernama Sumayyah binti Khayyat. Seorang hamba sahaya dari Abu Hudzaifah bin Mughirah. Wanita tersebut kemudian dinikahkan oleh seorang pendatang yang tinggal di Makkah yaitu Yasir. Sejak belia, Sumayyah hidup sendiri dan sering mengalami berbagai kesulitan, sebab tak ada kabilah yang bersedia membelanya. Dari pernikahannya bersama Yasir, Sumayyah dikarunia dua anak yakni Ammar dan Ubaidillah. Waktu terus berjalan, kedua putranya pun tumbuh dewasa. Sampai suatu hari Ammar mendengar dakwah Rasulullah. Merasa tertarik dengan agama yang diajarkan Sang Rasul, dia kemudian terus mendalaminya. Baginya, agama Islam sesuai fitrah manusia. Pasalnya, tak ada sistem perbudakan atau penyembahan terhadap manusia. Setelah resmi menjadi Muslim, Ammar lalu pulang menemui kedua orang tuanya. Di depan ayah ibunya, dia menceritakan soal Islam yang sudah menyentuh hatinya. Mendengar perkataan sang putra, Sumayyah dan Yasir juga tertarik masuk Islam. Tanpa keraguan, keluarga Yasir bersyahadat. Dengan begitu, mereka termasuk orang-orang pertama yang masuk Islam. Hal itu karena keluarga Yasir menjadi Muslim saat dakwah Rasulullah baru di tahap awal. Mendengar Sumayyah serta keluarganya mengikuti ajaran Nabi Muhammad, kaum kafir Quraisy sangat marah. Tak sekadar membenci, kaum kafir pun menyiksa keluarga Yasir. Beragam siksaan dilakukan, mulai dari dipukul, dijemur di padang pasir, hingga meletakkan batu di dada Sumayyah. Mereka terus menyiksa orang-orang saleh tersebut tanpa rasa ampun. Walau demikian, baik Sumayyah maupun anak dan suaminya tak mengeluh. Mereka tetap bertahan sekaligus teguh menjaga keimanan. Bahkan, ia terus mengucapkan "Ahad, Ahad, Ahad." Ucapan tersebut menunjukkan, baginya tiada tuhan selain Allah. Yasir, Ammar, dan Ubaidullah juga senantiasa menauhidkan Allah. Meski berbagai siksaan tak henti dilakukan kaum kafir Quraisy. Mengetahui keluarga Yasir tengah disiksa, Rasulullah langsung menengadahkan tangan ke langit seraya berseru, "Bersabarlah wahai keluarga Yasir karena sesungguhnya tempat kalian kembali adalah surga." Mendengar seruan Rasulullah, Sumayyah serta keluarganya makin kuat. Mereka tak peduli lagi dengan segala siksaan yang diterima. "Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah. Aku bersaksi bahwa janjimu adalah benar," ujar Sumayyah penuh keyakinan. Wanita tersebut mengembuskan napas terakhirnya di tangan kaum kafir dalam perjuangannya mempertahankan agama serta akidahnya. Sejarah pun mencatat nya sebagai syahidah pertama dalam Islam. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Home Mujahid Profile Sumayyah binti Khubbath Wanita Beriman Pertama yang Gugur Syahid Rabu, 26 Zulqaidah 1444 H / 24 Maret 2010 0930 wib views Kisah perjuangan Sumayyah sungguh indah dan menawan untuk didengar. Kisahnya memiliki pengaruh sangat kuat untuk generasi muslim sesudahnya. Dia menjalani kehidupannya dengan berbagai ujian dan cobaan; mulai dari ujian terkecil hingga yang besar. Sumayyah merampungkan ujian dalam kehidupannya dengan sebuah titel kesuksesan terbesar, yaitu kesyahidan. Dia terdaftar dalam urutan para syuhada yang akan menerima hadiah surga dari Allah dan hidup di sisi-Nya serta diberi rezeki bahwa ketika Islam mulai muncul ke permukaan, Sumayyah yang juga istri seorang syahid bernama Yasir dan ibu seorang syahid bernama Ammar itu segera menyambutnya, sehingga dia termasuk salah satu wanita beriman pada fase pertama kemunculan Islam. Bahkan dapat dikatakan bahwa Sumayyah adalah wanita pertama yang memberikan perlawanan kepada kaum musyrikin demi membela panji Islam. Ibnul Atsir mengatakan, “Dia adalah orang ketujuh dari tujuh orang yang mula-mula masuk Islam. Dia termasuk orang yang menerima siksaan berat demi Allah SWT.”Ibnu Mas’ud berkata, “Orang yang mula-mula membela Islam ada tujuh orang; Rasulullah SAW, Abu Bakar, Bilal, Khabbab, Shuhaib, Ammar, dan Sumayyah.”Di dalam bukunya, Nisaa` min Ashri An-Nubuwwah, Syaikh Ahmad Khalil Jam’ah menegaskan bahwa dalam lintasan sejarah Islam, tidak dikenal seorang wanita yang memiliki kesabaran seperti Sumayyah. “Dia menjadikan kesabaran sebagai sebuah syiarnya,” tulisnya. Ini mengingat, dapat dibayangkan bagaimana keadaan seorang wanita yang sudah tua renta, namun mampu menghadapi siksaan yang begitu berat dari orang-orang kafir. Disebabkan keimanan kepada Allah, dia sanggup menghadapi berbagai kesedihan dan kesulitan. ... Sumayyah tidak seorang diri menghadapi pedihnya siksaan dan getirnya kehidupan. Dia menghadapi siksaan bersama seluruh anggota keluarganya... Sumayyah tidak seorang diri menghadapi pedihnya siksaan dan getirnya kehidupan. Dia menghadapi siksaan bersama seluruh anggota keluarganya. Lecutan cemeti telah menghancurkan tubuh-tubuh mereka. Akan tetapi, keimanan yang kokoh kepada Allah laksana gunung karang yang tidak terpengaruh gelombang dahsyat ataupun angin yang bahwa Sumayyah diserahkan Abu Hudzaifah bin Al-Mughirah kepada keponakannya, Abu Jahal yang fasik. Meski kondisinya sangat renta dan ringkih, namun Sumayyah mampu menghadapi apa yang orang kuat sekalipun tidak mampu menghadapinya. Abu Jahal yang telah dihinakan oleh Allah mengambilnya dengan tujuan memuaskan rasa dengki di dalam hatinya, sekaligus mencabut akidah Islam yang tertanam di dada intimidasi Abu Jahal, Sumayyah memilih diam seribu bahasa dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Abu Jahal mengolok-oloknya dengan berkata, “Engkau tidak beriman kepada Muhammad, melainkan karena engkau merindukan ketampanannya.” Namun Sumayyah tetap tidak mau berbicara. Dia bertahan dari siksaan dengan rasa bangga. Karena dia merasa jauh lebih mulia daripada Abu Jahal dan para pengikutnya. Dia bangga dengan akidah tauhid yang diyakininya. Dengan tauhid, Sumayyah merasa ringan menghadapi siksaan yang pahit, karena dia yakin berada di jalan Allah. ...Menghadapi intimidasi Abu Jahal, Sumayyah memilih diam seribu bahasa dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Abu Jahal mengolok-oloknya... Mengenai gambaran betapa beratnya siksaan yang dihadapi mereka, Ibnu Katsir menceritakan, dia menukil dari Ibnu Ishaq yang mengisahkan, “Ketika waktu zuhur tiba, Yasir, ayah, dan ibunya Sumayyah berangkat bersama Bani Makhzum. Mereka menyiksa keluarga Yasir di sekitar Kota Makkah. Rasulullah berlalu di dekat mereka seraya bersabda, “Bersabarlah wahai keluarga Yasir, dijanjikan surga untuk kalian.”Lalu Al-Baihaqi, dengan sanadnya, meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulukllah berlalu di dekat Ammar dan keluarganya yang sedang menerima siksaan. Kemudian beliau bersabda kepada mereka, “Bergembiralah wahai keluarga Ammar dan Yasir, sesungguhnya telah dijanjikan surga untuk kalian semua.” HR. Al-HakimKetika orang-orang musyrik telah merasa putus asa menghadapi ketabahan dan kesabaran Sumayyah, maka mereka membunuhnya dengan tombak yang dihunjamkan ke arah kemaluannya. Dan Sumayyah pun menjadi syahidah pertama. ... Ketika orang-orang musyrik telah merasa putus asa menghadapi ketabahan dan kesabaran Sumayyah, maka mereka membunuhnya... Kerasnya intimidasi dan dahsyatnya siksaan kaum kafir Quraisy menyebabkan anak dan suaminya juga terbunuh di jalan Allah. Mereka terbunuh sementara keimanan dan keislaman tetap kokoh bercokol di dalam hati Allah meridhai Sumayyah, anaknya, dan suaminya. Semoga mereka mendapatkan ampunan dari Allah, sebagai yang disabdakan Rasulullah, “Ya Allah, ampunilah keluarga Yasir, dan Engkau telah melakukan itu.” [ganna pryadha/ Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
Islam menghargai perempuan. Berbeda dengan masa sebelum Islam, kaum hawa dianggap tidak berguna. Ibu dengan bayi perempuan dipandang sebagai aib. Tak sedikit bayi perempuan tak berdosa harus menemui ajalnya. Mereka masa Rasulullah, banyak bermunculan sosok-sosok perempuan luar biasa. Kehadiran mereka memberikan inspirasi luar biasa. Mereka tampil sebagai perempuan salehah, memiliki semangat juang ke medan perang, hingga berjihad demi menegakkan agama Allah. Pantaslah jika mereka mendapat balasan yang beruntung berhak atas janji itu ialah Sumayyah binti Khubath. Sosok perempuan yang tegar, sabar, memiliki keimanan, dan keyakinan yang kuat mempertahankan akidah Islam. Bersama suaminya, Yasir bin Amir bin Malik, dan anaknya, Ammar bin Yasir, menghadapi cercaan dan siksaan dahsyat kafir orang-orang kafir Quraisy murka terhadap Sumayyah dan keluarganya akibat keteguhan iman mereka. Yasir disiksa hingga wafat mengenaskan. Sumayyah bergeming. Keimanannya semakin kuat. Tiap siksaan yang dideranya, ia istikamah berujar, “Rabb kami adalah Allah.” Melihat penyiksaan itu, Rasulullah bersabda, “Sabarlah wahai keluarga Yasir. Sesungguhnya tempat yang dijanjikan kepada kalian adalah surga.” Sumayyah dengan ikhlas menjawab, “Sesungguhnya aku telah melihatnya surga dengan jelas, wahai Rasulullah.”Doa juga pernah terlontar dari Rasulullah SAW untuk keluarga Sumayyah. Ammar mengadu siksaan pedih yang dialami kedua orang tua serta dirinya sendiri. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, kami mendapat siksaan yang sangat keras.” Rasulullah SAW bersabda, “Bersabarlah, wahai Abul Yaqzhan julukan lain bagi Ammar. Ya Allah, janganlah Engkau siksa seorang pun dari keluarga Yasir dengan api neraka.”Gigih mempertahankan Islam membuat kemarahan para pemuka Quraisy memuncak. Terutama, pimpinan Quraisy, Abu Jahal. Ia tidak segan menyiksa dan menganiaya. Sumayyah menerima siksaan dengan tombak yang ditusukkan ke tubuhnya hingga meninggal. Karena itu, ia didaulat sebagai Muslimah yang mati syahid pertama kali. Imam Mujahid berkata, “Syahid pertama dalam Islam ialah ibunda Ammar, Sumayyah. Ia ditikam Abu Jahal dengan menggunakan tombak, tepat di ulu hatinya.”
- Lagu Sumayyah yang dinyanyikan Anisa Rahman trending. Sumayyah merupakan salah satu lagu yang mengisahkan tentang sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bernama Sumayyah binti Khayyat. Ia adalah wanita mulia yang mengorbankan nyawanya demi keimanan kepada Allah. Lirik dari lagu ini telah banyak menyentuh hati banyak orang, mengingatkan lagi tentang sejarah dan memberikan inspirasi bagi para muslim di zaman sekarang. Lirik Lagu Sumayyah Dalam diri selembut sutera, kau miliki iman yang teguhKau nyalakan obor agama dirimu bak lenteraDibelenggu jahiliah kau tempuh dengan beraniWalaupun jasadmu milik tuan, tetapi hatimu milik Tuhan Padang pasir menjadi saksi, ketabahan keluarga ituKetika suami dan anak dibaring menghadap mentariDisuruh memilih iman, atau kekufuranSamar jahiliah atau sinaran akidah Sabarlah keluarga Yasir, bagimu syurga disanaDan kau pun tega memilih syurga, walau terpaksa mengorban nyawaLalu tombak yang tajam menikamJasadmu yang tiada bermayaNamun iman di dadamu sedikit tidak berubah Darahmu menjadi sumbu pelita imanSumayyah kaulah lambang wanita shalihahTangan yang disangka lembut menghayun buaianMenggoncang dunia, mencipta sejarah Sumayyah kau dibunuh di dunia sementaraUntuk hidup di syurga yang selama-lamanyaKaulah wanita terbaik, sebaik manusiaNamamu tetap menjadi sejarah Darahmu menjadi sumbu pelita imanSumayyah kaulah lambang wanita shalihahTangan yang disangka lembut menghayun buaianMenggoncang dunia, mencipta sejarah Sumayyah kau dibunuh di dunia sementaraUntuk hidup di syurga yang selama-lamanyaKaulah wanita terbaik, sebaik manusiaNamamu tetap menjadi sejarah
keluarga sumayyah mendapat ujian keimanan berupa