C Mempunyai sifat afinitas elektron yang besar D. Mempunyai nilai energi ionisasi yang kecil E. Membentuk molekul sangat stabil 4. Tiga buah unsur periode ketiga yang semuanya diperoleh melalui elektrolisis adalah A. Natrium, argon, magnesium B. Magnesium, aluminium, argon C. Natrium, magnesium, aluminium D. Aluminium, silikon, klor Mengapamagnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar ? - 8281387 masturoh27 masturoh27 08.11.2016 Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Mengapa magnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar ? 1 Lihat jawaban Iklan Afinitaselektron dapat digunakan sebagai ukuran mudah nggaknya suatu atom menangkap elektron. Semakin besar energi yang dilepas (afinitas elektron) menunjukan bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron menjadi ion negatif. Itulah penjelasan tentang energi ionisasi dan afinitas elekron. Apakah kamu sudah memahami kedua istilah penting itu? Pengertian Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk memisahkan elektron dari atom atau molekul tertentu pada jarak sedemikian rupa sehingga tidak ada interaksi elektrostatik antara ion dan elektron. Awalnya, energi ionisasi didefinisikan sebagai potensial minimum yang diperlukan untuk sebuah elektron akan keluar dari atom . Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta21 Mei 2022 1511Energi ionisasi Mg dan P relatif besar karena susunan elektronnya relatif stabil. Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepas satu elektron pada kulit terluar yang terikat paling lemah. Semakin sulit suatu elektron dilepas, semakin besar nilai energi ionisasinya. Pada umumnya, semakin kecil jari-jari atom, semakin sulit elektron terakhirnya lepas, karena pengaruh gaya tarik inti. Sehingga dalam satu periode dalam tabel periodik unsur, dari kiri ke kanan, kecenderungan energi ionisasi seharusnya semakin besar. Namun, kenyataannya energi ionisasi Mg lebih besar daripada energi ionisasi Na dan energi ionisasi P lebih besar daripada energi ionisasi Si. Hal ini akibat atom unsur Mg memiliki 2 elektron valensi pada subkulit 3s elektron berpasangan, sedangkan atom unsur P mempunyai 5 elektron valensi, dimana 2 elektron berpasangan menempati 3s dan sisanya 3 elektron menempati orbital p. Elektron valensi pada Mg mengisi subkulit 3s secara penuh dan elektron valensi pada P mengisi subkulit 3p setengah penuh, kondisi ini memiliki energi yang rendah atau dikatakan kondisi yang stabil. Sehingga, untuk melepas satu elektron dari kondisi tersebut butuh energi yang lebih besar. Dengan demikian, energi ionisasi Mg dan P relatif besar karena susunan elektronnya relatif stabil. Namun terjadi penyimpangan pada energi ionisasi magnesium dan fosforus. Di lain pihak alumunium dan belerang mempunyai satu elektrin yang terikat agak lemahMg 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 Dari natrium ke klorin energi ionisasi bertambah. Unsur Periode Ke 3 Kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan cenderung bertambah namun terjadi penyimpangan pada energi ionisasi magnesium dan magnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar. Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana unsur-unsur logam alkali tanah mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain energi ionisasi yang relatif rendah keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan ukuran atomnya dan jarak yang relatif besar antara elektron terluar dengan inti. Berikut adalah sifat-sifat kimia yang dimiliki Thalium Sifat-sifat Kimia Thalium Ti Nomor atom 81 Jari-jari atom 155 Jari-jari ion 095 Kerapatan 1185 Titik leleh 577 Titik didih 1740 Energi ionisasi I 590 Energi ionisasi II 1971 Energi ionisasi III 2874 214 Golongan IVA Logam Karbon a. Sama halnya dengan jari-jari atom energi ionisasi juga memiliki kecenderungan sebagai berikut. Magnesium membentuk ikatan ionik sedangkan fosforus membentuk ikatan kovalen. Lonjakan serupa juga terjadi pada energi ionisasi atom-atom baris ketiga lainnya. Kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan cenderung bertambah namun terjadi penyimpangan pada energi ionisasi magnesium dan fosforus. Unsur ini mempunyai energi ionisasi paling kecil karena mempunyai konfigurasi elektron ns1. Semakin besar energi ionisasi semakin mudah bermuatan positif 5. Magnesium memiliki konfigurasi elektron Ne 3s2 dan fosfor memiliki konfigurasi elektron Ne 3s2 3p3Magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang tinggi karena memiliki 3s orbital yang terisi dan membutuhkan sejumlah energi yang lebih tinggi untuk mengambil elektron dari orbital yang terisi. Pengertian Energi Ionisasi Sifat sifat kimia pada tiap atom ialah ditentukan dengan konfigurasi elektron valensi pada atom. Sifat logam dan nonlogam Natrium magnesium dan. Unsur-unsur ini berada di golongan pertama atau IA. Kestabilan elektron paling luar tersebut bisa langsung diketahui pada energi ionisasi atom tersebut. Besarnya energi ionisasi dapat dilihat dari besarnya usaha yang digunakan untuk mendorong suatu atom supaya dapat melepaskan elektron yang ada di dalamnya bisa juga. Penyimpangan ini terjadi karena unsur golongan IIA magnesium dan golongan VA fosforus mempunyai konfigurasi elektron yang relatif stabill yaitu konfigurasi setengah penuh. Sifat-sifat unsur periode ketiga 1. Perbedaan besar yang ada diantara unsur unsur periode 3 adalah peningkatan jumlah proton sebagai akibat meningkatnya nomor atom. Magnesium dan fosforus mempunyai konfigurasi elektron yang relatif stabil. Semakin besar energi ionisasi semakin sukar melepas elektron 4. Penyimpangan ini terjadi karena unsur golongan IIA magnesium dan golongan VA fosforus mempunyai konfigurasi elektron yang relatif stabill yaitu konfigurasi setengah penuh. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi suatu unsur semakin kecil dikarenakan jari-jari atom bertambah besar sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah dan energi ionisasi berkurang. Dengan demikian energi ionisasi pertama kedua dan seterusnya memiliki harga yang relatif lebih kecil dibanding unsur golongan utama. Kelompok unsur berikut ini yang mempunyai sifat afinitas elektron semakin besar adalah. Data tersebut juga menunjukkan bahwa energi ionisasi magnesium lebih besar daripada alumunium dan energi ionisasi fosforus lebih besar daripada belerang. Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana unsur-unsur logam alkali tanah mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain energi ionisasi yang relatif rendah keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan ukuran atomnya dan jarak yang relatif besar antara elektron terluar dengan inti Keenan dkk. Kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan cenderung bertambah namun terjadi penyimpangan pada energi ionisasi magnesium dan fosforus. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukup besar kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen. Penyimpangan ini terjadi karena. Penyimpangan ini terjadi karena. Sehingga semua unsur mempunyai jarak yang sama dengan inti atom dan dengan jumlah yang sama elektron yang penuh dan sama yang mengisi tinggkat energi pertama dan kedua dari atom. Logam alkali atau unsur alkali adalah unsur yang terdiri dari litium natrium kalium rubidium sesium dan fransium zat radioaktif. Dalam satu periode dari kiri ke kanan bertambah kecil 3. Mempunyai sifat afinitas elektron yang besar. Energi ionisasi IE adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari tiap mol spesies dalam keadaan gasEnergi untuk mengeluarkan satu elektron pertama dari atom netralnya disebut sebagai energi ionisasi pertama dan untuk mengeluarkan satu elektron ke dua disebut energi ionisasi kedua dan begitu seterusnya untuk pengeluaran satu elektron berikutnya. Rapat sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi. Jari-jari atom dari Na ke Ar semakin kecil Energi ionisasi unsur-unsur periode ketiga cenderung semakin besar dari kiri ke kanan Titik didih dan titik leleh dari Na naik secara teratur sampai dengan Si kemudian turun tajam pada P naik ke S dan turun lagi secara teratur. Magnesium misalnya dua energi ionisasi pertama yang sudah dijelaskan di atas digunakan untuk melepaskan dua elektron 3s dan energi ionisasi ketiga jauh lebih besar yaitu 7730 kjmol untuk menghilangkan sebuah elektron 2p dari konfigurasi Mg 2 yang mirip neon. Penyimpangan ini terjadi karena. Jumlah elektron tidak berpasangan unsur scandium 1 titanium 2 vanadium 3 krom 6 mangan 5 besi 6 kobalt 3 nikel 2 tembaga 1 dan seng 0. Penyimpangan ini terjadi karena. Dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin besar 2. Energi Ionisasi Unsur Periode 3 Your Chemistry A Cara Mudah Menentukan Energi Ionisasi Terbesar Kimia Sma Youtube Kimia Sma Kelas X Kecenderungan Afinitas Elektron Penyimpangan Dan Argumennya Urip Dot Info Kimia Unsur Periode 3 Chemistry Quiz Quizizz Doc Sifat Fisik Dan Kimia Unsur Utama Dan Transisi Putri Sandi Daniar Academia Edu Unsur Unsur Periode Ketiga Ppt 1 Urutkan Unsur Unsur 20ca 11na 9f 17cl Dan 13al Berdasarkan A Kenaikan Jari Jari Atom B Brainly Co Id Tabel Periodik Unsur Kimia Sistem Sifat Dan Gambar Hd Pengertian Energi Ionisasi – Sifat– sifat kimia pada tiap atom ialah ditentukan dengan konfigurasi elektron valensi pada atom. Kestabilan elektron paling luar tersebut bisa langsung diketahui pada energi ionisasi atom tersebut. Besarnya energi ionisasi dapat dilihat dari besarnya usaha yang digunakan untuk mendorong suatu atom supaya dapat melepaskan elektron yang ada di dalamnya bisa juga bagaimana cara suatu elektron bisa terikat kuat di dalam atom. Semakin besar suatu energi ionisasi yang dimiliki atom akan semakin susah untuk atom tersebut melepasakan elektronnya. Pada kesempatan kali ini akan membahas secara lengkap dan detail tentang Pengertian Energi Ionisasi, Kecenderungan Energi Ionisasi Pada Golongan, Periode dan Grafik Energi ionisasi lihat penjelasannya berikut ini. Energi ionisasi EI merupakan energi minimum yang dibutuhkan oleh suatu atom netral pada keadaan gas supaya bisa melepaskan sebuah elektron pada kulit luarnya. Dalam unsur yang mempunyai golongan yang sama, energi ionisasi mempunyai kecenderungan semakin kebawah maka EI nya cenderunh semakin kecil. Tetapi jika unsur yang mempunyai periode yang sama maka EI nya semakin ke kanan cenderung semakin besar. Energi ionisasi yang cenderung lebih tinggi dimiliki oleh gas mulia, hal ini bersesuaian dengan hampir semua gas mulia yang tidak reaktif secara kimia. Unsur – unsur kimia pada golongan IA logam alkali memiliki energi ionisasi yang paling renda,hal tersebutu mengakibatkan logam alkali tersebut dapat lebih mudah melepaskan suatu elektronnya. Dalam hal tersebut, dapat dilihat jika logam-logam tersebut mempunyai EI yang lebih rendah, dan sedangkan yang non logam mempunyai E yang cenderung lebih tinggi. Dapat dipahami jika atom netral akan lebih mudah mengeluarkan satu elektron pertama, daripada suatu atom netral mengeluarkan satu elektron yang kedua dan seterusnya dari suatu kation yang bersangkutan. Hal ini di karenakan pengaruh dari muatan inti tersebut. Walaupun dalm keadaan lemah, akan ada interaksi ikatan yang terjadi antara elektron valensi dan atom inti. Sehingga agar dapat mengeluarkan elektron di perlukan energi ; maka dari itu EI selalu memiliki harga yang positif. Untuk menetukan suatu energi ionisasi dapat dilakukan dengan cara eksperimen, cara nya dengan menempatkan suatu gas ke dalam tabung. Lalu tegangan yang ada dalam tabung di tingkatkan dengan cara perlahan, tidak ada suatu arus listrik sampai mencapai harga voltase tertentu pada saat suatu elektron dilepaskan oleh gas yang bersangkutan. Harga voltase ketika mulai terjadinya suatu arus listrik maka itulah yang disebut sebagai energi ionisasi; maka karena hal tersebut energi ionisasi dapat dinyatakan dalam satuan Standar Internasional SI elektron volt, eV 1 eV = 1,60 × 10–19 J = 96,485 Dengan batasan yang di tentukan bahwa suatu energi ionisasi bergantung dengan berapa kuatnya elektron yang terikat oleh atom bisa juga seberapa kuat suatu muatan inti efektif. Muatan inti yang efektif dapat mempengaruhi elektron yang terluar yang akan di lepaskan . Dengaan demikian, EI memiliki varisi seiring dengan variasi yang dimiliki faya tarik elektrostatik, yaitu merupakan harga yang paling rendah untuk Zef yang paling kecil dan jari-jari atom yang terbesar. Kecenderungan Energi Ionisasi Pada Golongan Pada unsur-unsur kimia dalam satu golongan di dalam tabel sistem periodik unsur, pengaruh suatu muatan inti efektif terhadap suatu elektron valensi relatif konstan atau sedikit naik karena naik nya nomor atom tersebut. Hal itu dikarenakan adanya tambahan muatan inti yang diimbangi dengan bertambahnya fungsi suatu perisai elektron. Sedangkan pada jari-jari atom akan bertambah dengan pesat seiring dengan bertambahnya kulit elektron yang utama. Maka dapat dipahami bahwa energi ionisasi secara umum akan menurun seiring dengan bertambahnya nomor atom. Kecenderungan Energi Ionisasi Pada Periode Pada unsur-unsur kimia yang ada pada satu periode dalam tabel periodik unsur, dengan naiknya suatu nomor muatan inti efektif maka akan semakin besar dengan cara yang kontinu, kenaikkan nya di perkirakan sebesar 0,65 dalam satuan pada setiap tambahan suatu elektron, hal tersebut mengakibatkan jari-jari pada suatu atom akan semakin pendek. Maka elektron yang paling luar akan semakin sulit untuk di lepaskan dan mengakibatkan energoi ionisasi akan semakin besar. Dengan demikian, elektron terluar semakin sukar dikeluarkan yang berarti EI semakin besar. Unsur-unsur pada logam alkali memiliki energi ionisasi yang paling rendah dan unsur-usnur yang ada pada gas mulia memiliki energi ionisasi yang paling tinggi. Tetapi, ada beberapa pengecualian yaitu naiknya suatu energi ionisasi unsur-unsur pada suatu periode bukan berarti menunjukkan alur yang mulus. Grafik Energi ionisasi Di bawah ini adalah grafik EI dari suatu atom unsur-unsur yang ada pada sistem periodik. Grafik Energi Ionisasi Grafik EI pertama atom unsur-unsur fungsi dari nomor atom. Secara umum, keteraturan energi ionisasi EI pada suatu sistem periodik adalah sebagai berikut Energi ionisasi EI yang pertama akan selalu lebih kecil dibandingkan EI yang kedua. Hal itu menunjukkan akan semakin sulit melepaskan elektron yang berikutnya. Hal tersebut dikarenakan elektron semakin dekat dengan dengan inti atom sehingga gaya tarik menarik yang terjadi antara inti dengan elektron semakin kuat. Pada suatu perioda, EI umumnya akan meningkat dari kiri ke kanan, hal tersebut searah dengan meningkat nya nomor atom. Hal ini karena kulit valensi tetap tetapi muatan inti terus bertambah positif sehingga volume dari inti atom akan meningkat dan nilai jari-jari atom akan menurun. Sehingga menyebabkan gaya tarik-menarik yang terjadi denga elektron yang terluara kan semakin kuat, dan EI akan semakin besar. Pada suatu golongan, EI akan menurun dari atas ke bawah searah dengan meningkatnya nomor atom. Hal tersebut di karenakan muatan inti yang bertambah positif sehingga kulit atom akan bertambah dan nilai jari-jari atom yang meningkat. Keadaan tersebut mengakibatkan gaya tarik-menarik pada inti terhadap elektron yang terluar akan semakin melemah. Dan EI akan semakin berkurang. Pada unsur golongan VIIA energi ionisasinya paling tinggi di antara unsur golongan yang lain. Hal itu dikarenakan konfigurasi yang penih di kulit terluar yang dapat membuatnya stabil. Kestabilan tersebut dikarenakan atom-atom pada gas mulia mempunyai elektron valensi yang paling banyak. Maka untuk mengeluarkan elektron Oleh karena itu, untuk melepaskan elektron valensi dari atom gas mulia membutuhkan EI yang sangat besar. Sekian pembahasan tentang Energi Ionisasi semoga bermanfaat sebagai bahan pembelajaran Kimia. Untuk mengetahui tentang materi lainnya dapat mengunjungi artikel berikut ini. Zat PadatHukum GaussHukum LenzGelombang ElektromagnetikRadiasi Benda HitamRumus Energi PotensialArus Listrik Searah Secara umum energi ionisasi berbanding terbalik dengan jari-jari atom. Semakin kecil jari-jari atom suatu unsur, energi ionisasinya akan semakin besar. Meski begitu, terdapat sedikit penyimpangan dari kecenderungan energi ionisasi dari unsur-unsur periode ketiga. Energi ionisasi Mg lebih besar dari pada Al, dan energi ionisasi P lebih besar dari pada S. Penyimpangan ini disebabkan konfigurasi elektron dari unsur golongan IIA da VA. atom Mg memiliki orbital 3s yang terisi penuh, dan atom P memiliki orbital 3p yang terisi setengah penuh. Konfigurasi elektron yang seperti ini relatif stabil sehingga lebih sukar melepaskan elektron. ₁₂Mg 1s² 2s² 2p⁶ 3s² orbital s terisi penuh ₁₃Al 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p¹ ₁₅P 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p³ orbital p terisi setengah penuh ₁₆S 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴ Jadi, jawaban yang benar adalah D.

mengapa magnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar